Zulkifli Hasan Buka Suara Soal Kampanyekan Anaknya Saat Bagikan Minyakita
- Zulhas berpendapat, pembagian Minyakita secara gratis merupakan tugasnya sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dan bukan sebagai menteri perdagangan
Nasional
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara terkait kontroversinya yang mengkampanyekan anaknya saat membagikan Minyakita di Bandar Lampung.
Zulhas berpendapat, pembagian Minyakita secara gratis merupakan tugasnya sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dan bukan sebagai menteri perdagangan.
“Saya kan lebih dulu jadi ketua umum partai daripada menteri. Sementara acara PANsar murah sudah berlangsung bertahun-tahun di hari Sabtu,” kata Zulhas di auditorim Kementerian Perdagangan, Kamis 14 Juli 2022.
- Sontek 3 Strategi Bertahan Hidup saat Inflasi Tinggi
- Ibu-Ibu, Begini Cara Beli Minyak Goreng Murah Rp14.000 per Liter
- Yuk Intip 4 Fakta Jalan Tol Pertama di Sumatra
Menurut Zulhas, acara yang ia lakukan dengan putrinya merupakan hal yang biasa. Ia pun memaklumi apabila terjadi pro dan kontra.
"Cuma ada satu yang nyelonong kan, itu biasa jadi menteri ada yang pro dan kontra politik juga. Saya harus membatasi diri diminta teman-teman untuk membaca pidato yang sudah tertulis," ungkap dia.
Kontroversi ini bermula ketika Zulhas berkampanye untuk anaknya di Bandar Lampung. Kejadian itu terjadi saat Zulhas meninjau pasar murah minyak goreng yang digelar PAN di Kecamatan Teluk Betung, Bandar Lampung, Lampung 9 Juli 2022.
Zulhas menanyakan kepada warga dan meminta mereka untuk memilih putrinya, dengan gantinya diberikan Minyakita seharga Rp10.000 per 2 liter yang sudah dibayar oleh Futri.
“Uangnya enggak usah, dikantongi saja yang bayar minyak Futri (putri Zulhas). Nanti kalau pilih Futri akan ada pasar murah seperti ini dua bulan sekali,” ujar Zulhas.
Merespons kontroversi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan untuk fokus pada penugasannya.
"Ya saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau menteri perdagangan yang paling penting urus seperti yang saya tugaskan kemarin. Bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp14 ribu atau di bawah Rp14 ribu. Paling penting itu, tugas dari saya itu," ujar Jokowi pada 13 Juli 2022.