Laptop Chromebook buata PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) dengan merek Zyrex / Dok. Zyrex
Industri

Zyrex Raih Kontrak Laptop Kemendikbud Lewat 2 Distributor Senilai Rp700 Miliar

  • Dua distributor laptop Zyrex telah menerima pesanan 16.500 laptop dari Kemendikbudristek senilai Rp700 miliar.
Industri
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) atau Zyrex telah menandatangani perjanjian jual beli laptop sebanyak 165.000 unit lewat dua distributornya. Kontrak penjualan laptop ini didapat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan nilai total Rp700 miliar.

Sekretaris Perusahaan ZYRX Evan Jordan mengatakan kedua distributor Zyrex yang terlibat dalam perjanjian ini adalah PT Intan Pariwara dan PT Dragon Computer & Communication.

“PT Intan Pariwara sejumlah 45.000 unit laptop dan PT Dragon Computer & Communication sejumlah 120.000 unit laptop untuk penjualan kepada Kemendikbudristek,” ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu, 15 Agustus 2021.

Evan juga mengungkapkan perjanjian ini membuat Zyrex memperoleh pendapatan tambahan sesuai nilai kontrak dengan Kemendikbudristek, yaitu Rp700 miliar.

Zyrex merupakan salah satu produsen laptop lokal yang terlibat dalam program Laptop untuk Sekolah. Kemendikbudristek menganggarkan Rp1,3 triliun dari APBN dan Rp2,4 triliun dari dana alokasi khusus (DAK).

Selain Zyrex, ada PT Tera Data Indonusa, PT Supertone, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Bangga Teknologi Indonesia, dan PT Acer Manufacturing Indonesia yang terlibat dalam pengadaan program ini.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut keenam perusahaan ini dipilih karena produk mereka telah memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di atas 25%. 

Rincinya, PT Zyrexindo Mandiri Buana dengan komponen TKDN 35-37%, PT Tera Data Indonusa dengan komponen TKDN 36-37%, dan PT Supertone dengan komponen TKDN 32%.

Lalu, PT Evercoss Technology Indonesia memiliki TKDN 25%, PT Bangga Teknologi Indonesia dengan komponen TKDN 25%, dan PT Acer Manufacturing Indonesia dengan komponen TKDN 26-27%.