<p>BUMN farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Obat dan Alkes Laris Manis, Penjualan BUMN Indofarma Melonjak 90 Persen

  • Emiten farmasi pelat merah, PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mencatat kinerja positif selama semester I-2021.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten farmasi pelat merah, PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mencatat kinerja positif selama semester I-2021. Penjualan yang meningkat membuat perseroan berbalik untung pada periode enam bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan interimnya, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp849,32 miliar. Angka ini melonjak sekitar 90% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, sebesar Rp447,29 miliar. 

Peningkatan penjualan bersih tersebut terutama ditopang dari penjualan segmen alat kesehatan dan obat-obatan. Hal ini sesuai dengan strategi turn around management yang diterapkan perseroan selama pandemi COVID-19 berlangsung.

Secara operasional, Indofarma berhasil meningkatkan kinerja sehingga mampu mendapatkan EBITDA pada semester pertama tahun ini sebesar Rp187 miliar atau meroket hingga 685% yoy dari realisasi EBITDA pada semester I-2021 dengan nilai Rp24 miliar.

Dengan catatan itu, perseroan berhasil meraup laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp977,78 juta. Nilai tersebut berbanding terbalik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana Indofarma mencatat rugi bersih Rp4,66 miliar.

Liabilitas perseroan meningkat sebesar 9% yoy dari semula Rp1,38 triliun menjadi Rp1,51 triliun pada paruh pertama 2021. Aset perseroan mengalami peningkatan 7% yoy menjadi Rp1,95 triliun dari sebelumnya Rp1,82 triliun. 

Kinerja keuangan positif ini didukung oleh peran perseroan dalam penanganan pandemi COVID-19 dengan menyediakan produk farmasi dan alat kesehatan, serta pelayanan kesehatan. Kontribusi perseroan terbagi atas penyediaan obat, vaksin, hingga layanan laboratorium.

Selain produk obat yang mendukung penanganan COVID-19, perseroan turut mengembangkan produk lain. Pada Juli 2021, Indofarma telah mendapatkan izin edar yang diberikan oleh BPOM RI untuk produk INASON dan IMBROXOL.