Emiten Properti Grup Lippo Ini Kantongi Marketing Sales Rp741 Miliar
- Realisasi itu setara dengan 52% dari target marketing sales LPCK pada 2024 sebesar Rp1,43 triliun.
Properti
JAKARTA — Emiten properti milik Grup Lippo, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan perolehan marketing sales sebesar Rp741 miliar hingga kuartal II-2024.
Realisasi itu setara dengan 52% dari target marketing sales LPCK pada 2024 sebesar Rp1,43 triliun. Dalam keterbukaan informasi, LPCK menjelaskan marketing sales didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk rumah tapak dan ruko dengan kontribusi masing-masing sebesar 68% serta 20%.
Adapun, produk utama rumah tapak Perseroan adalah produk klaster XYZ Livin dan Cendana Spark–North. Ke depan, LPCK optimistis masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti.
Karena peningkatan pemintaan akan perumahaan dengan harga terjangkau, kami memperkenalkan produk ‘XQ’ yang cocok untuk generasi muda. Kami akan terus memperkenalkan produk-produk baru pada kuartal selanjutnya untuk memenuhi permintaan market,” tulis manajemen LPCK di Bursa Efek Indonesia, Jumat 20 September 2024.
- Baca Juga: Penjualan Seret, Laba LPCK Ambruk 67 Persen
LPCK juga menegaskan komitmen untuk melanjutkan pembangunan untuk dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen.
Dari segi kinerja keuangan, LPCK melaporkan total pendapatan sebesar Rp691 miliar pada paruh pertama tahun ini atau naik 19,6% secara tahunan.
Kenaikan pendapatan didorong oleh peningkatan serah terima unit rumah tapak dan rumah toko kepada konsumen serta pendapatan lahan industri yang lebih tinggi. Pada semester I-2024, pendapatan utama perseroan berasal dari serah terima rumah tapak, unit komersial atau ruko, lahan industri serta pendapatan non-properti dari pengelolaan kota Lippo Cikarang.
Proyek properti perumahan yang diserahterimakan pada tahun ini termasuk Waterfront Estates @Uptown, sebanyak 623 unit dan ruko The Hive @Uptown.
“Perseroan telah berhasil mencapai prapenjualan sebesar 52% dari target prapenjualan pada 2024 serta mencatatkan peningkatan pendapatan dan margin yang sehat,” imbuhnya.
Sementara itu, Lippo Cikarang mencatat EBITDA dapat tetap dipertahankan positif sebesar Rp164 miliar atau margin sebesar 24% dari pendapatan. Selain itu, laba bersih tercatat sebesar Rp66 miliar.
LPCK mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk senilai Rp71,12 miliar atau turun 3,05% secara tahunan. Laba per saham ikut terkoreksi dari Rp27 menjadi Rp25 per saham.