Gojek Founder dan mantan CEO Nadiem Anwar Makarim, bersama Co-CEO Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo.
Fintech

Gojek-Tokopedia Merger, Andre Soelistyo Pimpin GoTo Sebagai Raksasa Perusahaan Internet Terbesar RI?

  • Co-CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) Andre Soelistyo disebut-sebut bakal memimpin perusahaan hasil merger Gojek-Tokopedia, yaitu GoTo.

Fintech
Reky Arfal

Reky Arfal

Author

JAKARTA – Co-CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) Andre Soelistyo disebut-sebut bakal memimpin perusahaan hasil merger Gojek-Tokopedia, yaitu GoTo.

Laporan ini dikutip dari Bloomberg yang mengutip sejumlah sumber yang tidak disebutkan namanya. Andre Soelistyo diperkirakan layak untuk memimpin GoTo, perusahaan hasil merger tersebut.

Dengan begitu, mereka mempunyai target valuasi sebesar US$40 miliar setara Rp582,7 triliun (asumsi kurs Rp14.568 per dolar Amerika Serikat). Perusahaan hasil merger juga ditargetkan untuk menjaga pertumbuhan bisnis.

Selama ini, Andre diketahui mempunyai banyak sumbangsih di Gojek. Andre yang mempelopori diversifikasi Gojek kepada layanan konsumen, serta Andre juga yang membantu penggalangan dana dengan nilai US$5 miliar lebih dari investor seperti Google, Tencent, Warburg Pincus, bahkan Astra International.

Sebagai informasi, Andre bergabung bersama Gojek setelah 5 tahun perusahaan ini didirikan. Saat itu, dia bekerja dengan investor awal Gojek pada 2015, yaitu perusahaan ekuitas Northstar Group. Kemudian, pada 2019, bersama Kevin Aluwi, Andre diangkat menjadi Co-CEO Gojek.

Dalam kabar tersebut, beredar bahwa pembagian sahamnya, sebesar 58% saham GoTo akan dimiliki Gojek dan 42% oleh Tokopedia. Perusahaan yang digadang-gadang sebagai perusahaan internet sebesar di Indonesia ini akan memiliki tiga unit bisnis, yaitu layanan transportasi online Gojek, layanan e-commerce Tokopedia dan layanan pembayaran dan keuangan melalui GoPay. (SKO)