<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Inflasi Naik Imbas Perubahan Harga BBM, Nilai Kurs Rupiah Diprediksi Mendekati Rp15.400 per USD

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi pada September 2022 meningkat menjadi 5,95% secara tahunan atau year-on-year (yoy), naik dari bulan sebelumnya di posisi 4,69% yoy.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah diprediksi dapat mendekati Rp15.400 perdolar Amerika Serikat (AS) setelah inflasi Indonesia mengalami kenaikan karena perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi pada September 2022 meningkat menjadi 5,95% secara tahunan atau year-on-year (yoy), naik dari bulan sebelumnya di posisi 4,69% yoy.

Lonjakan inflasi ini didorong oleh naiknya harga BBM subsidi yang mana pada 3 September 2022, pemerintah menetapkan kenaikan Pertalite dari Rp7.650 perliter menjadi Rp10.000 perliter. Kemudian, harga Solar naik dari Rp5.150 perliter menjadi Rp6.800 perliter.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, inflasi yang terus merangkak naik dan upaya normalisasi moneter dari negara-negara maju pada gilirannya menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan global.

"Sejalan dengan itu, ke depannya tekanan inflasi masih terus berlanjut, harga pangan dan energi masih terus mengalami peningkatan, dan disrupsi dari pasokan juga terus terjadi," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 4 Oktober 2022.

Sementara itu, bank sentral Eropa diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga pada akhir bulan ini setelah data yang dirilis pekan lalu menunjukkan lonjakan inflasi hingga ke 10% yoy pada bulan September.

Pada penutupan perdagangan Senin, 3 Oktober 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 75 poin di level Rp14.302 perdolar AS.

Sementara itu, pada perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah dibuka menguat 20 poin di level Rp15.282 perdolar AS.

Meski demikian, Ibrahim memprediksi nilai kurs rupiah masih akan melemah hari ini. Menurutnya, nilai kurs rupiah berpotensi untuk bergerak di rentang Rp15.290 - Rp15.370 perdolar AS.