<p>Logo PT Tifa Finance Tbk. / Tifafinance.co.id</p>
Industri

Korean Development Bank Resmi Akuisisi 80,65% Saham TIFA

  • JAKARTA – Setelah berkoordinasi selama delapan bulan untuk proses akuisisi, Korean Development Bank (KDB) akhirnya resmi mengambil alih 80,65% saham PT Tifa Finance Tbk. (TIFA). Menurut laporan Business Korea, akuisisi tersebut telah sesuai kesepakatan dan ditandatangani oleh PT Dwi Satrya Utama atau DSU Group. Dengan demikian, saham Tan Chong International sebagai pemilik TIFA telah terlepas […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Setelah berkoordinasi selama delapan bulan untuk proses akuisisi, Korean Development Bank (KDB) akhirnya resmi mengambil alih 80,65% saham PT Tifa Finance Tbk. (TIFA).

Menurut laporan Business Korea, akuisisi tersebut telah sesuai kesepakatan dan ditandatangani oleh PT Dwi Satrya Utama atau DSU Group.

Dengan demikian, saham Tan Chong International sebagai pemilik TIFA telah terlepas dengan harga kurang lebih Rp249,7 miliar atau setara S$23,2 juta. Dari penjualan tersebut, Tan Chong mendapatkan untung sebesar Rp78,2 miliar.

Selain itu, tiga anak perusahaan Tan Chong, yakni TCC, T8 Gallery, dan TC Auto World juga menjual 44,5% saham mereka di TIFA kepada KDB.

Secara keseluruhan, terdapat 80,7% saham senilai Rp452,8 miliar dari ketiga anak perusahaan tersebut dan penjual lainnya, yang menandatangani perjanjian dengan KDB.

Dengan pelepasan saham tersebut, TIFA dinyatakan sudah bukan lagi merupakan perusahaan grup Tan Chong. “Hasil keuangannya juga tidak lagi diperhitungkan dalam akuntansi Tan Chong,” tulis laporan tersebut.

Nantinya, KDB akan menjadikan TIFA untuk menjadi pemimpin pasar global dengan menggabungkan bisnis di Indonesia, dengan spesialisasi korporasi, pengembangan infrastruktur, ventura, dan pertumbuhan pembiayaan secara inovatif.

Diketahui, TIFA Finance merupakan perusahaan multifinance dengan spesialisasi bidang pembiayaan sewa guna usaha atau leasing yang didirikan pada 1989.

Pada semester I 2020, nilai aset bersih TIFA mencapai Rp384,6 miliar, dengan laba bersih setelah pajak Rp33 miliar per akhir Desember 2019.