<p>Nasabah mengantre untuk melakukan transaksi di kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BRIS) Jakarta Hasanudin, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Lepas 1,5 Juta Saham, Komisaris BSI Cuan Rp2,62 Miliar

  • Sutanto mengantongi dana segar senilai Rp2,62 milia

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melaporkan transaksi penjualan yang dilakukan oleh Komisaris perseroan, Sutanto.

Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, emiten berkode ticker BRIS ini menulis bahwa Sutanto menjual sebanyak 1,5 juta saham pada 8 Mei 2023. Saat transaksi itu, harga saham BRIS berada di level Rp1.750 per lembar.

Dikalikan dengan jumlah kepemilikannya, maka Sutanto mengantongi dana segar senilai Rp2,62 miliar. “Keperluan keluarga,”tulis manajemen perihal tujuan transaksi tersebut, dikutip Jumat 19 Mei 2023.

Setelah penjualan, porsi kepemilikan saham komisaris yang diangkat pada RUPS LB tanggal 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 01 Februari 2021 ini berkurang menjadi 598.800 lembar saham (0,0013%) dari semula 2,09 juta saham (0,0045%). 

Sementara hari ini, data RTI pukul 14.45 menunjukkan bahwa saham BRIS melesat sejauh 6,25% ke Rp1.700. Seperti diketahui, pada perdagangan Senin dan Selasa pekan ini, saham BRIS sempat terkoreksi parah hingga berkisar 4%-6% karena adanya dugaan kebocoran data nasabah dan ancaman serangan siber ransomware yang sempat menyerang Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Dugaan kebocoran data nasabah muncul dari kelompok ransomware LockBit pada Selasa lalu di situs dark web. Total data yang dibocorkan mencapai 1,5 TB mencakup data nasabah dan karyawan BSI.