Logo-KAI-Terbaru.jpg
BUMN

Mengintip Langkah KAI Cegah Praktik Korupsi

  • Salah satunya melalui penerapan sistem anti-fraud yang memungkinkan identifikasi dan pencegahan tindakan curang yang merugikan perusahaan.

BUMN

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI)  menegaskan komitmennya dalam mencegah praktik korupsi yang merajalela dengan memperkuat langkah-langkah anti-korupsi di dalam perusahaan. Upaya tersebut diimplementasi lewat prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) serta inisiatif konkret untuk memperkuat budaya perusahaan yang bermoral tinggi.

KAI memperkuat fondasi anti-korupsi dengan mengandalkan beberapa inisiatif. Salah satunya melalui penerapan sistem anti-fraud yang memungkinkan identifikasi dan pencegahan tindakan curang yang merugikan perusahaan. 

Selain itu KAI juga telah meluncurkan whistleblowing system yang memberikan platform bagi para pelapor untuk secara aman dan anonim melaporkan praktik-praktik yang mencurigakan atau tidak etis.

 KAI juga menetapkan komitmen yang kuat dengan mengadopsi Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016 sebagai bagian integral dari operasional perusahaan. Langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menegakkan standar tinggi dalam mencegah dan mengurangi risiko terkait penyuapan di semua level perusahaan.

Wakil Kepala Hubungan Masyarakat KAI, Joni Martinus, mengungkap perusahaan secara konsisten melakukan evaluasi risiko untuk mengidentifikasi potensi praktik korupsi dalam operasional. Tidak hanya mengandalkan pengelolaan internal, KAI juga melibatkan sektor-sektor yang memiliki dampak langsung pada masyarakat dalam evaluasi risiko tersebut.

KAI juga menerapkan program internalisasi Budaya Perusahaan “AKHLAK” secara  luas. Program ini mencakup serangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi nilai-nilai perusahaan, workshop, diskusi kelompok (FGD), hingga evaluasi melalui Total Corporate Culture Health Index.

Melalui upaya ini, KAI bertekad untuk memperkuat nilai-nilai integritas di antara para karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang etis, adil, dan responsif. perusahaan percaya bahwa inisiatif ini akan mengurangi risiko korupsi dan meningkatkan kesehatan organisasi secara menyeluruh.

Langkah-langkah ini menjadi upaya konkret KAI  dalam menciptakan lingkungan bisnis yang bersih, berintegritas, serta memberikan contoh bagi perusahaan lainnya dalam mengedepankan praktek bisnis yang etis dan bertanggung jawab.