Pascademo UU CIpta Kerja, MRT Jakarta Beroperasi Normal
JAKARTA – PT Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta (Perseroda) tetap beroperasi normal pasca-aksi demonstrasi masyarakat terkait Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan adanya aksi massa pada Kamis kemarin, 8 Oktober 2020 membuat sejumlah stasiun MRT Jakarta ditutup. Namun, mulai Jumat, […]
Nasional
JAKARTA – PT Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta (Perseroda) tetap beroperasi normal pasca-aksi demonstrasi masyarakat terkait Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan adanya aksi massa pada Kamis kemarin, 8 Oktober 2020 membuat sejumlah stasiun MRT Jakarta ditutup. Namun, mulai Jumat, 9 Oktober 2020 seluruh stasiun kembali dibuka.
“Mulai Jumat, 9 Oktober 2020 layanan operasional MRT Jakarta akan kembali melayani seluruh stasiun dari Stasiun MRT Lebak Bulus Grab sampai dengan Stasiun MRT Bundaran HI,” sebut Kamal di Jakarta, Jumat, 9 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kamal menyebutkan jadwal operasional kereta tetap sama seperti kebijakan sebelumnya. MRT Jakarta beroperasi mulai 05.00 sampai dengan 19.00 WIB dengan jarak antar kereta (headway) 10 menit.
Sebelumnya, pada Kamis, 9 Oktober 2020, MRT Jakarta sempat melakukan pembatasan layanan operasional. Sejumlah stasiun MRT Jakarta ditutup. layanan kereta hanya melayanai dari Stasiun MRT Lebak Bulus Grab sampai dengan Stasiun MRT Blok M BCA.
“Atas dampak aksi pada aktivitas konstruksi dimana beberapa fasilitas dan peralatan terdampak telah kembali dibersihkan. Misalnya,fasilitas Mini Excavator untuk MRT Fase kedua kini telah dipindahkan dari lokasi proyek CP 201 Thamrin ke lokasi proyek CP 201 yang berada di Monumen Nasional,” ujarnya.
Berikut informasi pintu masuk stasiun MRT pada Jumat, 9 Oktober 2020:
- Lebak Bulus Grab: Seluruh pintu masuk dibuka
- Fatmawati: Seluruh pintu masuk dibuka
- Cipete Raya: Seluruh pintu masuk dibuka
- Haji Nawi: Seluruh pintu masuk dibuka
- Blok A: Seluruh pintu masuk dibuka
- Blok M BCA: Seluruh pintu masuk dibuka
- Asean: Hanya pintu masuk B dan C
- Senayan: Seluruh pintu masuk dibuka
- Istora Mandiri: Seluruh pintu masuk dibuka
- Bendungan Hilir: Seluruh pintu masuk dibuka
- Setiabudi Astra: Seluruh pintu masuk dibuka
- Dukuh Atas BNI: Pintu masuk C dan D dibuka. Sedangkan pintu masuk A dan B sementara ditutup
- Bundaran HI: Hanya pintu masuk B, D, E. Sedangkan, pintu masuk A dan C sementara ditutup