Sering Tersesat di Kuburan? Tunggu Aplikasi Ini

Bagi sebagian orang, mencari makam orang tercinta bukan hal yang mudah. Semakin luasnya makam, semakin banyaknya nisan menjadikan untuk mengingat lokasi kuburan family kian sulit.

Sebuah aplikasi yang dikembangkan Israel menawarkan solusi yang akan membantu peziarah menavigasi kuburan besar untuk mencari tempat peristirahatan orang yang dicintai.

Aplikasi yang disebut sebagai “Gravez” ini  memang baru tersedia di Israel, tetapi pengembangnya berencana untuk memperluas secara global.

“Itu akan mengubah segalanya,” kata Yehuda Hanfling, seorang manajer layanan untuk Chevra Kadisha, kelompok utama yang mengawasi pemakaman Yahudi di Israel. “Orang-orang yang belum pernah ke kuburan selama bertahun-tahun sering tersesat karena kuburan telah bertambah, jalan juga telah ditambahkan di mana-mana,” kata Hanfling sebagaimana dilaporkan Reuters (31/10).

Chevra Kadisha mulai mengoperasikan aplikasi ini pada bulan September 2019. Pengembang aplikasi, Corido, menggunakan drone dan alat pengolah gambar untuk memetakan lebih dari 1,3 juta makam di 30 kuburan di Israel untuk navigasi pejalan kaki dan kendaraan.

“Kami memetakan semua elemen geografis, jalan setapak, plot, titik bunga, semua yang menggambarkan garis besar kuburan,” kata Guy Liany, co-chief executive Corido. Dia menambahkan bahwa manajer kuburan terus memperbarui sistem.

Sebuah kuburan yang berisi rata-rata 30.000-40.000 kuburan dapat dipetakan dalam beberapa hari. Aplikasi ini gratis untuk pengguna pribadi tetapi operator kuburan perlu membeli sistem. Harga tergantung pada ukuran lahan.

Aplikasi ini juga dapat menyarankan parkir terdekat dan menampilkan doa yang biasa dibaca oleh kuburan. Pengembang berencana di masa depan untuk menyediakan layanan berbayar seperti pengiriman bunga atau pembersihan dan renovasi batu nisan.

“Kami telah mendapat reaksi dari orang-orang,” kata co-CEO Corido Israel Gold. “Kami melihat bahwa orang membuka aplikasi hanya untuk melihat gambar nisan kakek atau orang yang mereka cintai, yang makamnya belum pernah mereka kunjungi selama bertahun-tahun dan mereka sangat tersentuh.”