<p>Ilustrasi menara telekomunikasi. / Pixabay</p>
Korporasi

TOWR Milik Orang Paling Tajir di RI Kantongi Dividen Protelindo Rp1,05 Triliun

  • PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) meraup cuan mencapai Rp1,05 triliun dari hasil pembagian dividen tunai PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). TOWR sendiri mengempit 99,99% kepemilikan saham Protelindo.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi milik konglomerat paling tajir di Indonesia, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) meraup cuan mencapai Rp1,05 triliun dari hasil pembagian dividen tunai PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). TOWR sendiri mengempit 99,99% kepemilikan saham Protelindo.

Sekretaris Perusahaan Protelindo, Maya Marcella mengatakan bahwa pembagian dividen tunai Protelindo ini dilaksanakan pada 31 Maret 2021, usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020.

Menurutnya, pembagian dividen tunai ini telah sesuai dengan Pasal 71 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas alias UUPT.

Selain itu, lanjut Maya, pembagian dividen tunai juga sudah mempertimbangkan kondisi keuangan serta rencana bisnis perusahaan ke depannya.

“Pelaksanaan pembagian dividen tunai tidak akan memberikan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 15 Juni 2021.

Sebelumnya, TOWR mendapat pembagian dividen interim atas laba tahun buku 2020 sekitar Rp523 miliar yang dilakukan dalam beberapa tahapan. Nilai dividen interim terakhir yang dibagikan oleh Protelindo sebesar Rp60 miliar pada periode 13 Januari 2021.

Adapun susunan kepemilikan saham PT Profesional Telekomunikasi Indonesia mayoritas dimiliki oleh PT TOWR dengan porsi 99,99%. Sedangkan, sisanya dimiliki oleh Ferdinandus Aming Santoso sebanyak 0,0003%.

Saham emiten menara pemancar PT Sarana Menara Nusantara Tbk dimiliki oleh Grup Djarum. Mayoritas saham TOWR masih dimiliki oleh PT Sapta Adhikari Investasma dengan total kepemilikan 51,87%. Perusahaan ini merupakan milik Hartono bersaudara, Michael Hartono dan Budi Hartono. (SKO)