Usai Diubah OJK, Ini 4 Bank yang Mampu Masuk dalam KBMI IV
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengubah klasifikasi perbankan menjadi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI). Usai diubah, rupanya hanya ada empat bank yang bisa masuk dalam kategori tertinggi, yakni KBMI IV.
Industri
JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengubah klasifikasi perbankan menjadi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI). Usai diubah, rupanya hanya ada empat bank yang bisa masuk dalam kategori tertinggi, yakni KBMI IV.
KBMI ditujukan untuk merujuk bank dengan modal inti atau tier 1 yang sudah melampaui Rp70 triliun. Bank itu terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang memiliki modal inti sebesar Rp173,15 pada semester I-2021.
Lalu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mampu mengumpulkan modal inti Rp168,61 triliun per 30 Juni 2021. Disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan modal inti masing-masing Rp153,53 triliun dan RP98,53 triliun.
- Seri Tren Istilah Investasi: Initial Public Offering/ IPO Adalah
- Mau Rights Issue, BRI Agro Gelar RUPSLB 27 September 2021
- Aturan SHSM Belum Terbit, GoTo Dikabarkan Gelar Pre-IPO dengan Potensi Pendanaan Hingga Rp28,92 Triliun
Di sisi lain, terdapat bank yang tadinya masuk dalam Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV kini harus turun kelas menjadi KBMI III. Pasalnya, bank-bank tersebut memiliki modal inti kurang dari Rp70 triliun.
Sementara itu, KBMI III merupakan bank dengan modal inti berkisar Rp14 triliun sampai Rp70 triliun. Bank yang turun kelas itu antara lain PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).
Terdapat dua bank baru yang naik kelas menjadi KBMI III, yakni PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT Bank OCBC NISP Tb (NISP).
Di sisi lain, OJK juga memperkuat minimum modal inti perbankan. Perusahaan perbankan harus memenuhi modal inti Rp2 triliun pada tahun ini dan Rp3 triliun pada 2022.
Berdasarkan catatan Trenasia.com, sejauh ini terdapat 13 bank yang memiliki modal inti kurang dari Rp2 triliun. Bank itu terdiri dari PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), PT Bank Bumi Artha Tbk (BNBA), PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), hingga PT Allo Bank Tbk (BBHI).
Lalu, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), PT Bank Victoria International Tbk (BVIC), PT Bank India of Indonesia Tbk (BSWD), PT Bank Maspion Tbk (BMAS).
Kemudian ada PT Bank J Trust Indonesia (BCIC), PT Bank Bisnis Internasional Indonesia Tbk (BBSI), dan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).